OJK Rilis Laporan Kinerja Perbankan RI Triwulan III 2023
Melalui Laporan Surveillance Perbankan Indonesia (LSPI) Triwulan III 2023, OJK memaparkan, IMF dalam World Economic Outlook (WEO) Oktober 2023 memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global akan melambat dari tahun 2022 sebesar 3,5% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi 3,0% pada 2023, kemudian menjadi 2,9% pada 2024.
Di sisi lain, pada triwulan III-2023 ekonomi domestik relatif tumbuh kuat yaitu sebesar 4,94% (yoy), meski melambat dari triwulan sebelumnya sebesar 5,17% (yoy). Relatif kuatnya pertumbuhan ekonomi domestik utamanya didorong oleh permintaan yang solid, tercermin pada kuatnya konsumsi rumah tangga serta meningkatnya investasi di tengah turunnya pengeluaran Pemerintah dan kinerja ekspor.
Dana Pihak Ketiga (DPK) juga masih tumbuh yaitu sebesar 6,54% (yoy) atau sedikit melambat dari tahun sebelumnya sebesar 6,77% (yoy). Perlambatan DPK antara lain dipengaruhi oleh pertumbuhan DPK yang tinggi pada masa pandemi, di antaranya disebabkan terbatasnya konsumsi masyarakat hingga peralihan arus dana non-residen ke luar seiring tingginya suku bunga global.
"Risiko kredit juga terpantau membaik dengan rasio NPL gross dan NPL net yang menurun dan relatif stabil masing-masing menjadi 2,43% dan 0,77%," tulis OJK.
Sumber: https://finance.detik.com/moneter/d-7114818/rilis-laporan-kinerja-perbankan-ri-triwulan-iii-2023-ojk-kasih-catatan-ini